Manfaatkan Agen Cinta

Media ekspresi cinta bukan hanya berujud produk teknologi karya manusia, seperti surat, e-mail, SMS, dan lain-lain. Media cinta itu bisa berupa manusia itu sendiri, yakni orang lain yang Anda tunjuk (atau Anda perlakukan) sebagai agen atau “perantara cinta” (al-Safiir).

Haruskah agen itu menjadi “mak comblang”? Tidak. Peran agen cinta itu lebih luas daripada sekadar penjajagan kemungkinan pernikahan. Agen cinta itu ya agen cinta, bukan agen pernikahan.

Pokoknya, sebagaimana media teknologi, agen cinta itu hendaknya efisien dan efektif, supaya bisa diandalkan untuk membina hubungan cinta dengan si dia. Menurut Ibnu Hazm, ciri-ciri agen cinta yang bisa diandalkan ini ialah: [1] setia; [2] terpantau [3] cerdas; [4] dapat dipercaya. (Di Bawah Naungan Cinta, hlm. 79)

Konon, agen cinta yang bisa diandalkan ialah ustadz, keluarga, dan sahabat. Namun, ini tidak mutlak. Ibnu Hazm tidak mengharuskan demikian. Anda sendirilah yang mestinya lebih tahu siapa sajakah orang yang dapat Anda andalkan untuk menjadi agen cinta Anda.

Dulu sebelum menikah dengan istri saya, agen cinta saya ialah beberapa sahabat saya yang juga merupakan kawan si dia. Bisa dibilang, inilah “senjata rahasia” saya. Sebab, para kompetitor (pesaing) yang melakukan pendekatan terhadap si dia kurang memanfaatkan perantara. Hanya sayalah yang mengerahkan sejumlah agen cinta.

Mungkin inilah rahasia mengapa saya bisa lebih mengenal si dia. Sebab, berkat informasi lengkap dari beberapa sahabat yang menjadi agen cinta saya itulah saya mampu menyusun “skripsi” tentang si dia.

5 thoughts on “Manfaatkan Agen Cinta

  1. Ping-balik: Kalau sampai ketahuan, awas kamu! « Manajemen Amal

  2. okay bagus malah aku pun mau manfaatkan untuk mendapat teman buatku.

  3. Ping-balik: Konsultasi: Bila cowok tersinggung oleh ulah cewek « Pacaran Sehat

  4. Ping-balik: Konsultasi: Ketika cowok diam membisu « Pacaran Sehat

  5. Ping-balik: Memutus Hubungan Cinta Tanpa Menyakiti | favoritem

Komentar ditutup.