Cara Praktis Mendeteksi Kesungguhan Cintanya

Kabar gembira: kamu bisa mendeteksi apakah si dia sungguh mencintaimu. Caranya, amatilah bagaimana dia tersenyum menanggapi “keberadaanmu”.

Memang, ada berbagai jenis senyum. Betapapun manisnya, bisa saja senyum si dia itu bukan lantaran senang, melainkan oleh sebab lain, misal lantaran kesopanan atau pun senyum palsu si “buaya darat”. Namun, penelitian ilmiah telah memberitahukan senyum yang bagaimanakah yang benar-benar bersumber dari rasa suka.

Untuk jelasnya, berikut ini hasil pembacaan dan pengembangan dari aku, M Shodiq Mustika, terhadap buku Paul Ekman, Emotions Revealed: Understanding Faces and Feelings (London: Phoenix, 2003), Chapter 9:

Lebih dari seratus tahun yang lalu, neurolog Duchenne de Boulogne telah membuktikan bahwa orang yang senang (dalam menanggapi sesuatu) tidak hanya tersenyum, tetapi juga “mengaktifkan” (tanpa sadar) otot yang memutar di sekitar mata. Aktifnya otot ini terjadi hanya pada emosi jiwa yang manis. Belakangan, penelitian mutakhir dari Paul Ekman menegaskan bahwa hampir semua orang tidak bisa secara sengaja menggerakkan otot tersebut ketika merasa tidak suka. (Hal ini mengukuhkan “kebenaran” pepatah bahwa mata tidak bisa berbohong.)

Otot tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam (pengetat pelupuk mata) dan bagian luar (pengetat pelupuk mata dan kulit di bawahnya). Bagian luar inilah yang pada umumnya tidak bisa digerakkan secara sengaja. Bagian inilah yang bergerak ketika orang tersenyum lantaran benar-benar suka. Gerakannya berupa menurunkan alis mata dan kulit di bawahnya, menaikkan kulit di bawah mata, dan menaikkan pipi.

Kalau kamu bukan pengamat yang cermat, mungkin deskripsi gerakan bagian otot tersebut kurang jelas. Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah gerakan di seputar mata pada bayi yang umurnya sekitar 10 bulan. Ketika diperkenalkan dengan orang asing, ia tersenyum, tetapi tidak melibatkan otot di sekitar mata. Lain halnya ketika sang ibu mendekatinya. Senyumnya jelas-jelas melibatkan otot di sekitar mata: menurunkan alis mata dan kulit di bawahnya, menaikkan kulit di bawah mata, dan menaikkan pipi. Inilah senyum yang menandakan cinta.

Senyum begitulah yang ditunjukkan oleh setiap orang yang bertemu dengan orang lain yang dia rindukan. Karena itu, kamu bisa mendeteksi kesungguhnya cinta si dia kepadamu. Cara praktisnya: amatilah bagaimana dia tersenyum menanggapi “keberadaanmu”.

Perhatian: Sebagian “buaya darat” yang berpengalaman mungkin bisa membohongi kamu dengan “senyum yang menandakan cinta” ketika menghadapi keberadaanmu dengan tatap muka. Bisa saja senyumnya melibatkan otot di seputar mata. Namun, sulit baginya untuk berbohong dengan senyumnya bila ia menghadapi “keberadaanmu” ketika tidak bertatap muka denganmu. Umpamanya, ketika ia (tiba-tiba) mendengar namamu disebut-sebut (dengan citra positif) ketika berbincang-bincang dengan kerabatnya atau kawannya (yang jenis kelaminnya sama denganmu).

Jadi, kalau kamu mau mendeteksi kesungguhan cinta si dia kepadamu, jangan hanya mengandalkan pengamatan diri sendiri. Minta tolonglah kepada beberapa temannya atau kerabatnya (yang netral, jujur, dan jenis kelaminnya sama denganmu) untuk menjadi “mata-matamu”. Mintalah mereka untuk sesekali menyebut namamu (dengan citra positif) ketika bertatap-muka dengannya. Mintalah mereka mengamati bagaimana dia tersenyum ketika mendengar namamu disebut-sebut. (Untuk pelaksanaannya, pilihlah waktu-waktu yang tergolong saat terbaik untuk PDKT.) Insya’Allah kamu menjadi tahu, benarkah dia sungguh-sungguh suka kepadamu.

15 thoughts on “Cara Praktis Mendeteksi Kesungguhan Cintanya

  1. gt Y?

    saya dh pny bukunya, tp lum saya baca. hehe

    oxe. nti qcoba dh,

    thx….

    SMANGAT!!!!

  2. wah perlu belajar nih soal senyumnya…..biar tahu seberapa besar cintanya padaku….jadi kangennnnnnn

  3. senyum termasuk sedekah. tapi, kalo senyumnya terdapat tanda ” ” Wah,,,,,,,,,,,,,,,,,, bisa-bisa ga jadi senyum sebagai ibadah donk!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! :0
    hayo,, pilih yang mana?! tergantung dari masing-masing individunya itu lhooooooooooooo……..

  4. waduh, susah juga ya ……. gmn donk mas, kalo pacarannya “long distance”, otomatis, ga’ bs liat mimik wajahnya kan???

    Jawaban Admin:
    bisa lewat “mata-mata”

  5. Ping-balik: deteKsi cintanya doi « Sukabiru’s Weblog

  6. Ping-balik: Hubungan Tanpa Status, perlukah kejelasan? « Muslim Romantis

  7. cwo q juga jauh ki mas,,,gmana ya cara ngetahui dia sayang btl pa g’,,??
    dia juga tipe orng yang bermuka kasian klo dia ngomong tu kyak’a juga serius so Q susah mo bedain tu beneran pa cuman akal2an dia aja,,,
    emm,,bisa g’ ya kita cinta ma seseorng hanya gara2 kasian,,,??

    • @ Ima Fatimah
      Foto dari buku yang memuat itu kurang tajam. Coba aja deh, periksa sendiri di depan cermin atau minta bantuan orang lain untuk menunjukkannya di depan mata dirimu.

  8. sentum adalah sedekah kan… itu sama aja dengan pepatah emngatakan senyumku untuk semua orang tapi insyaAllah cintaku hanya tuk satu orang….. hehehehe….amin……..

  9. Ping-balik: vizentica.blogr.com - stories - 2009-07-26-Pacaran-Islami

  10. Ping-balik: distro santri » Tinjauan “Begitukah Definisi Pacaran…”

Komentar ditutup.