Zzz… (Kritik)

Update, 27 November 2007:

Mulai sekarang, diskusi di halaman ini ditiadakan. Bagi Anda yang hendak berdiskusi mengenai pro-kontra islamisasi pacaran, silakan melakukannya di situs baru yang disediakan khusus untuk itu, yaitu http://wppi.wordpress.com/

——-Naskah semula:

Halaman ini khusus disediakan bagi para penentang pacaran islami. Kalau Anda sekarang menentang keberadaan pacaran islami, silakan sampaikan aspirasi Anda di kotak “comment” di bagian bawah halaman ini.

critical-think.gif

Sampaikan kritik Anda secara jelas dan sopan. (Administrator berhak mengedit tulisan Anda.)

74 Komentar

74 thoughts on “Zzz… (Kritik)

  1. tobat pak tobat….bapak gak bisa menjamin konsep yg bapak ciptakan berdasarkan penafsiran bapak terhadap quran hadist adalah benar.khususnya mengenai hubungan antara lawan jenis ini.
    jika sampai salah,seluruh dosa orang2 yg berpegang dengan konsep dan penafsiran bapak akan bapak tanggung seluruhnya.

    Tanggapan Admin:
    Kami tidak akan menyiarkan sesuatu yang tidak kami yakini kebenarannya. Sudah kami jelaskan, dalil pacaran islami lebih kuat daripada dalilnya para penentang. Lihat https://pacaranislami.wordpress.com/2007/09/06/halal-haram-pacaran-dalil-mana-yang-lebih-kuat/ dan https://pacaranislami.wordpress.com/2007/04/11/12-alasan-mengapa-bercinta-sebelum-menikah/
    Perlu pula Anda ketahui bahwa hasil ijtihad yang benar menghasilkan dua pahala, sedangkan hasil ijtihad yang salah menghasilkan satu pahala, tidak menghasilkan dosa.

  2. pak, coba lihat blog ini: http://pacaranislamikenapa.wordpress.com

    kalo bisa tolong kasih penjelasan bapak di bagian comment blog tersebut ya. biar jelas siapa yang lebih benar.

    wassalam

    Tanggapan Admin:
    Bila akhi mendapati kesalahan mereka, silakan akhi mendakwahi mereka, sebagaiamana akhi kami persilakan mendakwahi kami bila akhi pandang kamilah yang keliru.

    Kami telah melihat blog tsb dan menjumpai banyak kesalahpahaman karena (1) sang penulis memotong-motong pesan kami, sehingga tidak dapat menangkap pesan kami yang sesungguhnya; dan (2) pandangannya lebih banyak disandarkan pada prasangka buruk dan dugaan subyektif, kurang didukung dengan bukti-bukti yang akurat.

    Pak Shodiq Mustika tidak suka debat kusir. Dia menerima perbedaan pendapat, bahkan menghargai saudara sesama muslim yang mengolok-olok dia.

    Bagaimanapun, kami yakin bahwa para pembaca yang berjiwa bersih dan berakal sehat tentu mampu menyaring dan menentukan sendiri mana yang lebih benar.

    Kami tidak berkecil hati dengan adanya blog tersebut. Kami percaya, Allah akan memberi hidayah kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Kepada-Nya lah kita berserah diri. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.

  3. Ass Wr Wb
    Kang Sodiq Mustika ini –mohon maaf sebelum– nya
    Terlihat suka bermain-main dalam Islam.
    Dan kedua, dia sudah berumur tapi main-main dalam agama.

    Mohon, sekiranya, Anda ridho belajar agama lagi.
    Dalam, Islam, semua hal itu sudah syumul.
    Symuliyah Islam itu berbeda dengan agama lain.

    Saya mencontohkan,
    Apapun dalam Islam, sampai-sampai dalam penggunaan istilahpun sudah ada.

    Istilah “Kafir”, “Sesat”, “Zindiq” dll sudah jelas. Artinya pun sudah jelas.

    Tdk bisa kita menggunakan dengan istilah “Kafir yang moderat” tidak bisa. Sebab tidak dikenal dalam Islam.

    Istilah itu sama halnya dengan yang Anda pakai sekarang dengan menyebut “Pacaran Islami” dengan menambahi kata sifat.

    Jika pun ada, saya kira para ulama dulu sudah memakainya.

    Pacaran ya pacaran… tidak usah “diislamkan”. Karena dari sono nya sudah tidak Islam.

    Kalau mau diislamkan, ya sebut saja “Menikah” . Jadi kalau mau pacaran, ya menikah dulu.

    Ini masalah aqidag.

    Dalam agama kita, jika dinasehati –apalagi dalam masalah aqidah– dia harus melarat, minta ampunan sama Allah, dan menghapus semua kekeliruannya.

    DUs, tidak bisa lagi Anda mengatakan, “kita masih berdebat” atau menjawab dengan kalimat “Itu kan Nasehat, Saya belum tentu menerimanya”.

    Wass
    Syukri

    Tanggapan Admin
    Mas Syukri, apakah kau belum baca artikel2 di situs ini?
    Kalau belum, pantaslah kau salah paham.
    Belum tahukah kau bahwa Rasulullah merestui percintaan pranikah? Lihat https://pacaranislami.wordpress.com/2007/09/06/halal-haram-pacaran-dalil-mana-yang-lebih-kuat/

  4. sudahlah mending ikutan ulama yang jelas-jelas ulama…pemikiran kerdil hanya akan membawa binasa orang-orang yang berfikir kerdil.

    Kalau ingin terkenal kencingilah air zamzam

  5. @yogakasep

    Hmm…beliau sedikit bayak mengikuti ijtihad 3 ulama juga …
    Yusuf Qardhawi, Abu Syuqqah, dan Quraish Shihab
    IMO, ulama yang jelas2 ulama…seperti kata anda…
    Kalau boleh tau, kira2 ulama rujukan anda siapa ya?

    Wassalam

  6. @yogakasep
    “pemikiran kerdil hanya akan membawa binasa orang-orang yang berfikir kerdil.”
    Tikus ngaku singa nih…?? justru akh yogakasep yang berfikir kerdil. tudingan yang nggak jelas arah… kalau orang semacam akh berdiskusi di FFF (Free Faith Freedom Indonesia) bakal buat malu ja.. jujur nih.. (afwan deh, lagi bulan puasa.., habis antum nuding sembarangan ja)

    nih satu lagi kata yang sedikit nggak enak didengar:
    “Kalau ingin terkenal kencingilah air zamzam”
    (Boro2 jauh2, tampar SBY aja…) nggak usah dikomen yah?? koreksi aja ndiri? pa seorang pendakwah seperti ini? mana mau orang nurut.. jelas bukan kriteria seorang muslim yang hakiki

  7. Saya setuju bahwa pacaran yg “katanya” Islami ini adalah tidak benar dan berpotensi melanggar syari’at… padahal Islam telah mengatur dan menjaga sedemikian hubungan pria dan wanita..

    Namun upaya utk menolak ide pacaran “islami” ini juga harus ditempuh dgn cara yg baik…dgn kata2 yg ahsan dan tidak saing mencela…

    Kita mengatakan TIDAK pada pacran “islami” bukan karena kebencian, namun karena semangat utk saling mengingatkan dalam kebaikan..

    wallahu a’lam

  8. assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    bedebah dengan istilah pacaran islami yang sesungguhnya hanya alasan kaum2LA TARDHO untuk mendangkalkan aqidah umat islam yang sebelumnya buta agama. sejak dahulu qur’an sudah mengatakan wa la taqrobuzzinaa janganlah kamu mendekati zina. kita sendiri sebenarnya tahu klo pacaran islami itu hanyalah sebuah istilah, namun nafsu telah menutup mata hati kalian. bagaimanapun bentuknya pacaran islami itu, yang jelas hubungan dekat dua jenis manusia yang bukan muhrimnya sebelum nikah adalah HARAM. karena kedekatan tersebut dapat memancing nafsu untuk berbuat zina.

  9. apa sih pacaran itu?

    Kami tanya :

    Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?

    Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? Aku ingin calon pendamping yang baik-baik Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi Aku bukan calon pendamping yang baik , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?

    Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari”at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?

    Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?

    Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?

    Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera menikah.

    Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.

    Inti dari pembahasan ini adalah PACARAN ITU HARAM

  10. Funan:::
    kok kayaknya subyektif banget, ya?
    itu pendapat anda pribadi, bukan? bukan hal yg terjadi secara umum, kan?
    kasus khusus ya nggak bisa dijadikan parameter untuk menilai suatu hal secara general, donk, mas

    Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari”at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?

    jika yg ga pernah pacaran ga mau jadi istri saya, sedangkan yg pernah pacaran ridho menjadi istri saya, ya jelas saya milih yang mau jadi istri saya, donk 😉

    satu hal yang jelas: “PACARAN” ITU TIDAK SAMA DENGAN “BERSETUBUH”!

    kok kayaknya masih banyak aja yang beranggapan kalo pacaran itu harus bersetubuh, sih?

  11. @shelling Ford

    Ati2 juga lho mas, kalo berbicara agama tanpa ilmu. tau hukumnya berbicara agama tanpa ilmu?? tau hukumnya menghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah SWT?? tau hukumnya berkata2 atas nama orang lain, padahal orang itu tidak berkata2 demikian??

    mudah2an bisa saling mengingatkan..aamiin

  12. perkaranya, saya belum nemu dalil yang benar2 jelas melarang pacaran lho, mas.

    berkata2 atas nama orang lain? wah, kalo ini saya bingung beneran, lho 😉

  13. @Shelling Ford
    Berarti kamu harus banyak mempelajari ilmu syar’i dan berdo’a pada Allah agar hatimu terbuka akan kebenaran.. karena sudah banyak dalil2 yg mencegah ke arah terjadinya melarang aktivitas pacaran..

    Tanggapan Admin:
    Tidak ada satu pun “dalil2 yg mencegah ke arah terjadinya melarang aktivitas pacaran”. Yang ada adalah dalil terlarangnya zina dan mendekati zina, sedangkan pacaran tidaklah identik dengan mendekati zina. Lihat https://pacaranislami.wordpress.com/2007/09/03/ciuman-dengan-pacar/

  14. @Guwe

    Menurut anda, orang pacaran itu ngapain aja ya…?
    Kalo pas pacaran malah ngelakuin kegiatan2 yg menjurus zina…jelas itu haram…
    G usah jauh2 ke pacaran, koz sama temen biasa aja, tapi udah ngelakuin kegiatan2 yg menjurus zina, temenannya jadi haram kan?
    G usah jauh2 lagi…kalo ada orang yg ngelakuin kegiatan2 yg menjurus zina, walopun mereka…

    s a m a s e k a l i g a k e n a l

    tetep aja bakal keitung dosa…deal kan?!

    So, simple aja…sekarang yg harus dihindarin tu kegiatannya ataw hubungannya?
    Kalo yg kira2 dgn pacaran malah jadi lahan untuk mendekati zina, ya jauhilah pacaran
    Kalo yg kira2 dgn temenan malah jadi lahan untuk mendekati zina, ya jauhilah pertemanan
    Kalo kira2 dgn interaksi lawan jenis sedikit aja malah jadi lahan mendekati zina, ya jauhilah interaksi lawan jenis itu

    It’s easy right???

    Wassalam

  15. Maksud hati ingin lebih islami, tapi pingin pacaran juga khan…???? Padahal gak ada anjuran pacaran dalam Al Qur’an. Wah, kwacaw dunia….. makin banyak area abu2 yang dijadikan ladang ambigu antara haram dan halal…..sorry, pedas men!!! but, ganjaran Allah lebih pedas…….eugh!!!

  16. ana masih merasa sangat banyak syubhat dalam bahasan pacaran ini….
    “Pacaran Islami” dari bahsanya mengandung talbis antara haq dan yang batil

    ana usul sama antum….
    gimana kalau tulisan-tulisan antum untuk lebih menggiring kepada pernikahan dari pada pacaran… seperti halnya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah…
    antum tahu kan kalo Ibnul Qoyyim menekankan pemuda untuk menikah…..kalau antum tahu, silahkan antum tuliskan di blog antum ini… Insyaa Alloh akan sangat bermanfaat….

    tolong dijawab juga pertanyaan ana di tulisan “Ciuman dengan Pacar”…afwan kalau ana salah menyimpan pertanyaan….

    Semoga Alloh Subhanahu wa ta’ala mengampuni ana dan antum.

  17. @Guwe
    Di beberapa posting blog n komen ini udah banyak dibahas ko
    Maka dari itu saya bertanya ke anda…kenapa anda bisa menyimpulkan kalo pacaran itu mendekati zina…tentunya anda punya alasan dong…iya kan n_n
    Karena saya berasumsi, anda adalah sudah membaca dahulu secara terperinci sebelum berkomentar
    Kalau anda pikir pacaran itu aktivitasnya g jauh dari pegang2an n mojon berdua2an…saya rasa Pak Shodiq juga g perlu cape2 bwt blog ini deh…

    Wassalam

  18. Assalamu’alaikum.wr.wb

    Gini, tadinya tanpa membca website ini sy pernh juga terlintas dipikiran sy ttg pacaran islami yag sy klaim itu adalah sah-sah saja,tetapi ketika saya baca literatur2 dan kajian islam dan pergaulan dalam islam tenyata saya sepakat bahwa pacaran itu HARAM!!! Ini adalah argumen saya mengenai hal tsb:

    1. Pacaran adalah salah satu kebiasaan dan peradaban orang kafir (barat), sesuai sabda rasulullah SAW: siapa yang menyerupai suatu kamu, maka ia termasuk kaum tersebut.
    2. Pacaran itu lebih banyak efek negatif daripada positifnya. karena menurut pengamatan psikologis sy pribadi, ketika laki-laki sedang berdua dengan wanita bukanmuhrim,maka kemngkna timbulnya naluri seks itu akan kuat, dan hal ini akan mendorong terjadinya praktek zina. Nabi SAW bersabda: jika 2 orang bukan muhrim berkhalwat(berdua-duan) maka yang ke 3 adh setan.
    3. Rasulullah menganjurkan agar anak anak laki yang sudah mulai baligh dipisahkan tempat tidurnya, hal ini menandakan bahwa dorongan seks itu akan selalu timbul kapan saja dan dimana saja mulai dari seseorang itu akan baligh. Dan tentu saja pacaran akan mendorong seseorang berlaku seperti itu ketika berdua engan bukan muhrim.
    4. Kalau islam membrikan istilah ta’aruf sebagai perkenalan sblm kenalan dgn calon istri, mengapa kita “repot” mggnkn istilah berpacaran …?
    5. It’s ok jika pemuja pacaran aneh (islami) bertujuan untuk mengenal calon pasangannya, tapi bisakah dia ,memberi garansi untuk tidak bermaksiat dan tidak berbuat dosa ketika berpacaran tersebut..?bukankah islam menganjurkan memberi solusi dengan cara ta’aruf ??yang metodenya sangat minim dengan yang namanya zina, trus kok berani-beraninya ya pemuja pacaran aneh (islami) memakai metode lain yang jelas bertentangan dengan islam dan jelas disukai musuh islam…?
    Allah berfirman”tidaklah pantas suatu kaum, menetapkan suatu hukum yang apabila aku (Allah) telah menetapkan hukum tersebut dan mereka (orang kafir dan munafik) mencari hukum lain selain hukuNYA..?

    Semoga Allah SWT memberi petunjuk kepada orang yang katanya beriman tapi sebenarnya dia tidak beriman kepada Allah…!!! Karena imannya itu diperoleh melalui suatu metode berpikir yang dangkal bahkan mungkin salah..

    Wassalamu’alaikum wr.wb

  19. Istighfarlah saudaraku…Ingat siksa 4WI sangat perih dibandingkan kenikmatan yang kita terima dsini.

    Tanda-tanda kiamat adalah bermunculannya orang-orang yang menggunakan dalil2 agama untuk kepentingan pribadinya…Lia eden, Musadeq, Al Haq, dll….

  20. kecuali hadist2 yg memang diakui keshahihannya oleh JUMHUR ULAMA, bolehkah saya tidak percaya semua tulisan disini? karena saya tidak pernah tau, siapa itu pak shodiq terutama dalam kesehariannya.
    Maap.

Komentar ditutup.