Konsultasi: Cara Menolak Permintaan Si Dia

apakah, kita dapat menolak permintaan, misal ”pegangan tangan” seorang ikhwan??? bagaimana caranya supaya tdk menyinggung perasaan ikhwan tersebut + tidak membuat dia berpikiran kita so’ alim…..?

Tentu saja kau dapat menolak permintaannya. Yang terpenting, kenalilah lubuk hatinya sedalam-dalamnya. Kenalilah isi hatinya yang menjadikan dia ingin sering-sering “pegangan tangan” denganmu. Lalu tunjukkanlah penghargaanmu kepadanya. Umpamanya, “Saat kau pegang tanganku, aku merasa kausayang. Untuk itu, aku berterima kasih. Dan aku akan lebih berterima kasih lagi bila kau tidak lagi memegang-megang tanganku. Sebab, aku merasa risih. Aku takut dosa. Kau tidak mau aku dicekam rasa negatif ini, ‘kan?”

sdh hampir 1 tahun saya dekat dgn dia, kita sdh dekat & punya rencana untuk menikah. tetapi ada beberapa faktor penghambat untuk bs mewujudkan niat menikah ini ,( pekerjaan dia, usia saya ). apa yang hrs saya lakukan untuk mengisi waktu sblm niat ini terwujud. saya sdh berusaha mencoba u/ tdk terlalu dekat ( pegangan tangan, meluk ) dgn nya, klo seperti ini saya takut. kadang saya berpikir ” klo jodoh g akan ke mana “, saya pernah mnt putus tp dia tdk mau.ok, kita jalani lagi tapi sdh sering sekali kejadian ini terus2an berulang. hal yang sama saya mnt putus tapi dia tetap tdk mau. Pernah saya bilang klo mau tetap jalan saya tdk mau di sentuh. Iya ‘ katanya tapi tetap saja pegangan tangan…. ! Ustad, saya selalu resah, bingung, takut ….. apa yang harus saya lakukan, supaya kami betul2 bisa kembali ke jalan yang lurus. saya juga menyanyanginya, saya tdk mau dengan kita putus dia akan seperti dulu lagi ( jalan yg salah ) makasih sebelumnya…. pak ustad…

Kau perlu mencari tahu, mengapa dia ingin sering-sering “pegangan tangan” denganmu. Sikap husnuzh-zhan (bersangka baik) perlu kita kedepankan. Mungkin itu dia lakukan karena takut kehilangan dirimu. Kalau ini motivasinya, tumbuhkanlah rasa percaya di hatinya bahwa dia takkan kehilangan dirimu. Untuk itu, tunjukkanlah perhatian dan penghargaan yang lebih besar kepadanya.

Kalau itu sudah kau lakukan tapi dia masih gemar “pegangan tangan” denganmu, bertindaklah dengan lebih tegas. Hanya saja, daripada menyalahkan dia, lebih baik menyalahkan diri sendiri. Jadi, lebih baik “menghukum” diri sendiri (yang efeknya bisa dirasakan juga oleh si dia). Umpamanya, setiap kali kau gagal mencegah dia “pegangan tangan” denganmu, hukumlah “dirimu sendiri” dengan tidak berbicara dengannya selama 10 hari (walau masih mendengar kata-katanya).

Sementara itu, untuk mengimbangi dampak negatif dari pola “hukuman” itu, kau sebaiknya juga menerapkan langkah “penghargaan”, baik terhadap diri sendiri maupun kepada si dia. Untuk penghargaan terhadap diri sendiri, kau bisa menulis di buku harian kata-kata seperti: “Dear Deary, sudah 10 hari dia tidak pegang-pegang tanganku. Alhamdulillaah.” Adapun penghargaan kepada si dia bisa berupa kata-kata seperti: “Sudah 10 hari kau berhasil menahan diri untuk tidak pegang-pegang tanganku. Aku jadi merasa lebih kau hargai. Aku pun merasa semakin menyayangimu. Kuharap di hari-hari mendatang kau akan selalu berhasil menahan diri seperti itu, sehingga rasa sayangku kepadamu semakin mekar.”

Selamat berjuang!

8 thoughts on “Konsultasi: Cara Menolak Permintaan Si Dia

  1. @ss..
    Makasih ya……jawabanya memuaskan. Insyaallah…. dia akan merespon dgn baik jika saya seperti itu .
    Alhamdulillah skrng saya sdng mencoba untuk mengurangi frekuensi bertemu…. Do’ain ya…. Saya sangat Menyayanginya. Wass

  2. Ping-balik: Konsultasi: Memutus Hubungan Cinta Tanpa Menyakiti « Pacaran Sehat

  3. Assalamualaikum Wr Wb

    Makasih ya… P’ ustad . Alhamdulillah….

    Wassalam

  4. Wah2…

    Alhamdulillah g maxud buka web ini, eh twny nyempil,,

    coba dibaca..

    trnyata ssuai dgn prmaslahan yg saya hadapi saat ini…

    Bagus2,,,

    Trims Pa uStadz…

  5. Ping-balik: Konsultasi: Batas kontak fisik yang dibolehkan « Pacaran Sehat

  6. alhamduliah,,, kasusnya mirip dengan ku,, sekarang ini kita sedang berusaha untuk menahan hawa nafsu kita,,, Insyaallah kita bisa meski tak mudah…

  7. Ping-balik: Memutus Hubungan Cinta Tanpa Menyakiti | favoritem

Komentar ditutup.